Table of Contents
Demokrasi liberal adalah: sejarah, karakteristik, latar belakang, kabinet
Definisi demokrasi liberal adalah
Demokrasi liberal adalah sistem politik yang mencakup kebebasan seseorang. Secara konstitusional, hal ini dapat diartikan sebagai hak individu atas kekuasaan pemerintah. Dalam demokrasi liberal, keputusan tersebut berlaku untuk semua bidang penting kebijakan pemerintah, yang ditandai dengan pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan atau hak individu, misalnya dalam konstitusi.
Demokrasi liberal pertama kali diekspresikan dalam Pencerahan oleh para penggagas teori kontrak sosial. Selama Perang Dingin, istilah demokrasi beaveral memiliki latar belakang dengan komunisme rakyat republik. Dewasa ini demokrasi konstitusional sering dibandingkan dengan demokrasi langsung atau demokrasi partisipatoris.
Karakteristik demokrasi liberal
1. Agama adalah bisnis setiap
Di negara yang menganut demokrasi liberal, agama dan kepercayaan menjadi urusan setiap individu di negara itu. Demokrasi liberal percaya bahwa agama atau pandangan dunia seseorang mengatur hubungan seseorang dengan Tuhan sampai orang tersebut memiliki hak untuk memerintah dan mengetahuinya.
Berikut ciri-ciri religius urusan masing-masing:
Jika Anda bepergian ke beberapa negara yang menganut demokrasi liberal dalam sistem pemerintahan atau kehidupan sosialnya, jangan pernah bertanya kepada orang-orang yang tinggal di sana tentang agamanya.
Selain dipandang menyinggung, itu bisa dianggap bertanggung jawab karena mengacaukan urusan pribadi orang lain.
Di Indonesia, kehidupan beragama diatur dengan undang-undang. Di negara yang menganut demokrasi liberal, kehidupan beragama adalah urusan individu.
2. Mengutamakan kepentingan pribadi
Negara yang menganut demokrasi liberal malah mengutamakan kepentingan pribadi, terutama yang ada di masyarakat. Negara-negara yang menganut demokrasi liberal memiliki masyarakat yang sangat individualistis dalam kesehariannya.
Pengutamaan kepentingan pribadi di negara yang menganut demokrasi memiliki arti tertentu. Makna yang paling mudah dipahami adalah mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan lainnya.
Oleh karena itu, hak pribadi mendapat prioritas dalam menjaga hak asasi manusia bagi negara-negara yang menganut demokrasi liberal.
3. Mengutamakan hak asasi manusia dalam kaitannya dengan kebebasan
Negara yang menerapkan sistem demokrasi liberal mengutamakan hak asasi manusia dalam kaitannya dengan kebebasan individu. Perlu dicatat bahwa liberal adalah sebuah ideologi atau filosofi yang dilandasi oleh pemahaman yang menjunjung tinggi kebebasan.
4. Memiliki dua kelompok masyarakat
Di negara yang menganut demokrasi, terdapat dua kelompok dalam kehidupan sosial yang mengatur jalannya politik kenegaraan. Kedua kelompok masyarakat ini dikenal sebagai kelompok mayoritas dan minoritas. Kedua kelompok ini hidup dalam asosiasi dengan negara-negara yang menganut demokrasi liberal.
5. Pembatasan kebebasan minoritas
Meski negara menganut demokrasi yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kaitannya dengan kebebasan, kebebasan kelompok minoritas dibatasi. Namun pembatasan yang dilakukan tidak mempengaruhi hak pribadi, melainkan hak yang berhubungan dengan kelompok, misalnya:
Adanya minoritas.
Aplikasi bantuan hukum terhadap minoritas.
6. Ada kekuatan mayoritas
Sebagaimana dijelaskan pada poin sebelumnya, kelompok mayoritas merupakan kelompok yang memiliki tata kelola yang baik dalam masyarakat.
7. Keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak
Dalam menjalankan kehidupan demokrasi suatu negara yang menganut demokrasi liberal, pilihan seringkali dijadikan sebagai determinan dalam pengambilan keputusan politik.
Baca Juga :
https://adiwahyuromadhani.blog.uns.ac.id/alight-motion-pro/
https://adiwahyuromadhani.blog.uns.ac.id/video-bokeh-museum/
http://rosdiana.stkipdamsel.ac.id/distribusi-frekuensi/
http://rosdiana.stkipdamsel.ac.id/alight-motion-pro/
http://pgpaud.fip.unp.ac.id/alight-motion-pro/
http://pgpaud.fip.unp.ac.id/reboisasi/
http://serisekarsari.bm.uma.ac.id/pengertian-pers/
http://blog.upnyk.ac.id/ellen-blog/425/artikel-review-alight-motion-pro
http://10109113.blog.unikom.ac.id/review-alight.87b