Table of Contents
Definisi puisi
Konsep puisi adalah suatu karya ekspresi atau curahan karya sastra oleh seorang penyair. Karya sastra ini didasarkan pada ekspresi perasaan penyair. Dengan bahasa indah yang memiliki makna, irama, rima, dimensi dan syair.
Pahami puisi menurut para ahli
Menurut Putu Arya Tirtawirya
Suatu istilah yang tersirat dan samar, artinya tersirat yang kata-katanya cenderung memiliki makna konotatif.
Menurut Usman Awang
Puisi bukanlah nyanyian orang putus asa yang mencari ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.
Sifat puisi
Puisi dibedakan menjadi dua ciri, yaitu puisi baru dan puisi lama, sebagai berikut:
Puisi tua
- Nama-nama penyair biasanya tidak diketahui.
- Disebut sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke mulut.
- Diikat dengan aturan yang berbeda seperti rima, irama, baris, dan bait.
- Bahasa yang digunakan bersifat tetap dan klise.
- Berisi tentang kerajaan dan fantastik.
Puisi baru
- Nama penulis puisi itu terkenal.
- Penyampaian berlangsung secara lisan dan tertulis.
- Tidak terikat aturan seperti sajak, irama, baris, dan syair.
- Berisi kehidupan.
- Bentuknya rapi dan simetris.
- Frasa tersebut moody atau dinamis.
- Perpajakan final biasanya teratur.
Jenis puisi
Berikut adalah jenis puisi, yaitu:
Puisi tua
Berikut ini adalah jenis-jenis puisi kuno, yaitu:
- Pantun
- puisi
- Mantra
- Talibun
- Seloka
- Gurindam
- Karmina
Puisi baru
Berikut adalah jenis-jenis puisi baru, yaitu:
- Balada
- lagu kebangsaan
- percintaan
- Syair pujian
- epigram
- sindiran
- Alegi
Jenis puisi baru berdasarkan bentuknya
- Distikon
- Zina
- kuaterner
- Kuint
- Sektet
- September
- oktaf
- Baik sekali
Elemen puisi
Elemen sendiri
Unsur puisi adalah unsur puisi dan mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Unsur-unsur esensial puisi adalah sajak, irama dan tema, diksi, gambar, idiom, bunyi.
- Fiksi atau pilihan kata: dalam mengembangkan puisi, penyair harus hati-hati memilih kata, dengan mempertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam rima dan ritme, posisi kata dalam konteks kata lain, dan posisi kata. sepanjang puisi.
- Imajinasi atau imajinasi: Imajinasi atau imajinasi selama pengembangan puisi berarti penggunaan kata-kata khusus dan khas yang dapat membangkitkan imajinasi visual, pendengaran atau sentuhan.
- Gaya bicara atau majas: Gaya atau bentuk pidato atau perumpamaan dalam puisi adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau menggunakan kata-kata yang memiliki arti kiasan atau simbolik.
- Nada: Nada dalam puisi berkaitan dengan penggunaan kata-kata tertentu yang menciptakan efek bernuansa tertentu.
- Rima: Rhyme adalah persamaan bunyi atau pengulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menciptakan efek yang bagus.
- Irama: Irama dalam puisi merupakan dinamika bunyi dalam puisi, sehingga tidak terkesan monoton bagi penikmat puisi.
- Subjek: Subjek puisi merupakan gagasan pokok atau gagasan pokok yang ingin disampaikan pengarang melalui puisinya.
Elemen ekstrinsik
Unsur eksternal puisi adalah unsur yang berada di luar puisi dan mempengaruhi keberadaan puisi sebagai karya seni. Yang terkandung dalam unsur ekstrinsik puisi adalah aspek historis, psikologis, filosofis, dan religius.
- Aspek historis merupakan unsur atau gagasan sejarah yang terkandung dalam puisi.
- Aspek psikologis merupakan aspek psikologis pengarang yang termasuk dalam puisi.
- Aspek Filsafat Beberapa ahli mengatakan bahwa filsafat sangat erat kaitannya dengan puisi atau keseluruhan karya sastra, dan sebagian ahli lainnya mengatakan bahwa filsafat dan sastra dalam hal ini tidak berkaitan dengan puisi.
- Aspek religius puisi mengacu pada subjek-subjek yang umumnya dibahas oleh penulis dalam puisi.
Struktur puisi
Berikut penjelasan tentang struktur puisi, yaitu:
Struktur dalam
Struktur dalam puisi juga bisa disebut esensi puisi yang tersusun dari beberapa hal, seperti:
Topik / Arti (Arti)
Inilah unsur utama puisi karena dapat menjelaskan makna yang harus disampaikan seorang penyair ketika medianya disajikan dalam bentuk bahasa.
perasaan
Inilah sikap penyair terhadap masalah-masalah yang diungkapkan dalam puisi. Secara umum selera berkaitan dengan latar belakang penyair, misalnya agama, pendidikan, jenis kelamin, kelas sosial, pengalaman sosial, dll.
volume
Suara adalah sikap penyair terhadap pendengarnya dan sangat erat kaitannya dengan makna dan rasa. Melalui nada, seorang penyair dapat menyampaikan puisi kepada masyarakat dengan nada dikte, didik, meremehkan, dan lain-lain.
tujuan
Maksud / maksud / amanah adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pendengarnya.
Struktur fisik
Struktur fisik puisi juga dapat disebut sebagai cara untuk merepresentasikan ciri-ciri puisi, yang terdiri dari:
Mengganti puisi (tipografi)
Tipografi adalah bentuk format puisi, mis. B. Susunan garis, margin kanan dan kiri, halaman yang tidak diisi kata. Perwujudan puisi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap makna isi puisi.
artikulasi
Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dibuat oleh seorang penyair untuk mengekspresikan puisinya sehingga efek yang diinginkan tercapai. Pemilihan kata dalam puisi sangat erat kaitannya dengan makna yang ingin disampaikan oleh penyair.
gambar
Gambar adalah komposisi kata-kata dalam puisi yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi penyair (mendengar, melihat, dan merasakan) sehingga penonton dapat terpengaruh seolah-olah merasakan apa yang dialami penyair.
Kata-kata konkret
Kata-kata konkret adalah bentuk kata-kata yang dapat ditangkap oleh indera manusia dan mengarah pada suatu gambaran. Kata-kata yang digunakan umumnya bersifat kiasan (akal), misalnya menggunakan kata “snow” untuk menggambarkan kekakuan jiwa.
gaya bahasa
Gaya linguistik adalah penggunaan bahasa yang dapat menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan pencitraan sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini juga bisa disebut frase (metafora, ironi, pleonasme, repetisi dan lain-lain).
Rima / ritme
Irama / pantun merupakan kemiripan bunyi dalam penyampaian puisi, baik di awal maupun di tengah dan di akhir puisi. Beberapa bentuk pantun adalah:
- Onomatopoeia, tiruan suara. Misalnya “ng”, yang berisi efek magis.
- Bentuk internal pola bunyi yaitu aliterasi, asonansi, persamaan awal, persamaan akhir, sajak intermiten, sajak setengah, sajak penuh, pengulangan, dll.
- Pengulangan kata yaitu penentuan bunyi tinggi-rendah, panjang-pendek, nyaring-pelan.
Contoh puisi
Hujan Maret
Karya Muhammad Tebe
Tidak ada yang lebih tangguh dari hujan di bulan Maret
dia merahasiakan keinginannya
ke pohon yang sedang mekar
tidak lebih bijaksana
Hujan Maret
dia menghapus jejak kaki itu
yang ragu-ragu di jalan ini
tidak ada yang lebih pintar
Hujan di bulan Maret
tidak dikatakan
diambil dari akar pohon berbunga
Baca Juga:
- Pengertian Puisi Menurut Ahli, Ciri, Jenis, Unsur, Struktur dan Contoh
- Cara Cepat Rumus Penjumlahan Excel Otomatis
- Ketahui Tarif Ongkir Lion Parcel Melalui Plugin Ongkos Kirim
- Bocoran Weapon Royale Free Fire Terbaru M79 Midnight Mafia
- Download RPP Bahasa Sunda SD Kurikulum 2013
- Band indie lokal dengan nama unik
- Choices: Stories MOD APK (VIP/Premium)
- Cermin Cekung – Pengertian, Rumus, Sifat, Gambar, Contoh
- Download Xprofile Gold Mod APK (Full Unlocked)
- Alasan kenapa harga Kucing Bengal capai puluhan juta
- Pengertian Tangan di Bawah dan Yang Suka Dilayani
- Model Dapur Minimalis Modern, Sederhana, & Cantik
- Termudah Cara Download Video di Instagram PC, Android & iPhone