Welcome
Blibli-mencegah-menjamurnya-barang-palsu-dan-bajakan-serta-memastikan-penjual-mematuhi-HKI

Blibli mencegah menjamurnya barang palsu dan bajakan serta memastikan penjual mematuhi HKI

Rate this post

Blibli menyatakan komitmennya untuk ikut memerangi barang palsu dan bajakan. Oleh karena itu, mintalah penjual untuk selalu mematuhi hak kekayaan intelektual atau hak kekayaan intelektual.

Kajian Masyarakat Anti Pemalsuan Indonesia (MIAP) berjudul “Dampak Pemalsuan Terhadap Perekonomian Indonesia” menunjukkan bahwa peredaran barang palsu dapat merusak perekonomian senilai lebih dari 291 triliun rupiah.

Blibli mencegah menjamurnya barang palsu dan bajakan serta memastikan penjual mematuhi HKI

Blibli-mencegah-menjamurnya-barang-palsu-dan-bajakan-serta-memastikan-penjual-mematuhi-HKI

Baca juga:
– Sudahkah Anda menyiapkan hadiah untuk Ayang di Hari Valentine? Cek promo Blibli ini
– Beli festival lokal Bandung, Blibli gelar pameran online produk UMKM
– Sebelum 11.11. mengumumkan Blibli Boy William sebagai brand ambassador
– Blibli berkolaborasi dengan pembicara kelas dunia di Hari Belajar BlibliOneers

Maraknya barang palsu serta barang bajakan mengikuti minat masyarakat yang besar

, terutama ketika mobilitas dibatasi selama pandemi dan belanja online tidak lagi menjadi pilihan. Kosmetik, farmasi, pakaian, makanan dan minuman, serta suku cadang merupakan kategori produk yang dipasarkan di platform e-commerce yang berpotensi dilanggar oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab atas hak kekayaan intelektual.

Ini merupakan kerugian mutlak bagi konsumen. Selain kerugian materiil, mereka juga tidak mendapatkan barang yang dibeli dengan kualitas terbaik. Selain itu, konsumen kehilangan kepercayaan dan bahkan putus asa untuk berbelanja.

Lisa Widodo, Chief Operating Officer (COO) Blibli, mengatakan pihaknya menjadikan kepuasan pelanggan

sebagai prioritas utama.
Blibli menjaga dan memastikan bahwa kualitas barang penjual dikuratori secara ketat dan sesuai dengan perjanjian perlindungan HKI. (Blibli)
Blibli menjaga dan memastikan bahwa kualitas barang penjual dikuratori secara ketat dan sesuai dengan perjanjian perlindungan HKI. (Blibli)

“Sebagai e-commerce dengan model bisnis lengkap mencakup B2C, B2B, B2B2C dan B2G, kami di Blibli memeliharanya dengan memastikan barang-barang berkualitas tinggi tersedia dari penjual yang telah dikuratori secara ketat dan juga terikat oleh perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI). kesepakatan. Proses komprehensif ini bertujuan untuk melindungi pelanggan dan penjual dari pelanggaran hak kekayaan intelektual, termasuk hak cipta dan merek dagang,” kata Lisa.

Lisa menjelaskan, sejak penjual mendaftar untuk mengunggah barang yang dijual, Blibli selalu berusaha menghormati hak kekayaan intelektual. Selain dilarang oleh Perjanjian Kerjasama Penjual, Blibli juga menawarkan pelatihan, menghimbau semua Penjual untuk memasarkan dan menjual hanya produk asli dan legal, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Didukung oleh GliaStudio

Blibli memberikan sanksi berat kepada penjual yang menjual barang palsu dan bajakan berupa penolakan produk dari platform Blibli, penangguhan akun penjual, dan tuntutan hukum.

Blibli juga dilengkapi dengan sistem kecerdasan buatan untuk mendeteksi barang yang dianggap palsu dan bajakan. Kedepannya, Blibli akan terus meningkatkan upaya untuk melindungi hak kekayaan intelektual, yang meliputi menjamurnya barang palsu dan bajakan, serta pelanggaran hak cipta dan merek dagang, sehingga setiap pelanggan dapat menikmati pengalaman belanja Pasti Puas, Pasti di blibli.

“Bagi kami, kepercayaan dan kepuasan pelanggan adalah kunci terpenting standar pelayanan di Blibli,” ujar Lisa.

 

Baca Juga :

https://indonesiamembangun.id
https://daftarkampunginggris.id
https://iainmataram.ac.id
https://festivallembahbaliem.id
https://p4s-pertanian.id