Welcome
3-Strategi-Mengatasi-Tantangan-PJJ-Bagi-Anak-Berkebutuhan-Khusus

3 Strategi Mengatasi Tantangan PJJ Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Rate this post

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sistem pendidikan normal, tetapi juga menjadi tantangan baru bagi guru anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Diana Shanty, salah satu guru di Sekolah Luar Biasa Swasta (SLBS) Putra Hanjuang, Bungbulang, Garut, Jawa Barat, mengatakan guru perlu mencari cara untuk mengaktifkan pembelajaran bermakna di ABK selama pandemi Covid-19.

3-Strategi-Mengatasi-Tantangan-PJJ-Bagi-Anak-Berkebutuhan-Khusus

Setelah dia dan rekan-rekannya meninjau model PJJ, Diana menyadari bahwa mengintegrasikan teknologi

ke dalam PJJ menjadi kendala baru.

Baca juga: PMPK Kemendikbud: Masih Ada Kesenjangan Pendidikan ABK dan Dunia Kerja

“Ini juga menjadi kendala dimana kita mungkin Sumber Daya Manusia (SDM), baik pendidik maupun orang tua yang sangat kekurangan teknologi. Kami berusaha menerapkannya secara bertahap, secara bertahap memperkenalkan teknologi ke dalam pembelajaran jarak jauh,” kata Diana, Rabu (11/4/2020).

Dalam webinar yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Biasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Diana mendefinisikan PJJ sebagai pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi siswa.

“Pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik,

meskipun tidak selalu dapat dilakukan tatap muka antara guru dan peserta didik,” jelasnya dalam webinar “Inovasi dan layanan untuk pendidikan inklusi”.

Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan ke dalam email Anda.
email pendaftaran

Guru dan operator SLBS Putra Hanjuang membagikan sistem ASIK yang diingat dan diterapkannya selama pandemi COVID-19.

ASIK-System adalah singkatan dari Alternatif, Strategi, Inovatif dan Komunikatif.
Metode pengajaran alternatif

Di bagian alternatif, selama masa pandemi Covid-19, Diana membaginya menjadi tiga model pengajaran, yaitu online (online), offline (offline) dan campuran (online dan offline).

Pembelajaran online menggunakan perangkat dan jaringan internet melalui aplikasi

pembelajaran atau learning management system (LMS).

Offline adalah pembelajaran tanpa menggunakan internet, dapat berasal dari televisi, radio, modul pembelajaran yang berdiri sendiri, lembar kerja siswa (LKS), bahan ajar cetak bahkan bahan ajar dan media pembelajaran dari benda-benda di lingkungan sekitar.

Namun, jika sekolah bisa belajar online dan offline juga tidak masalah.

Adapun alasan pemilihan metode pengajaran, Diana mengatakan tergantung situasi dan kondisi, serta kendala yang dihadapi sekolah.

“Ini alternatif pertama (ini singkatan). Kami akan coba apa yang akan kami terapkan,” tambah Diana.

Baca juga: Perhatikan Pendidikan Seks Bagi Penyandang Cacat Mental, Kemendikbud Luncurkan Modul PKRS
Strategi terbaik untuk kru

Berdasarkan hambatan yang ada, sekolah dapat mengadopsi berbagai strategi yang sesuai dengan kriteria siswanya.

“Tentu semua strategi bagus, tapi bagaimana kita mengimplementasikannya terserah kita,” lanjut Diana dari aplikasi Zoom.

Ia juga menyampaikan tiga strategi yang diterapkan selama PJJ.

1. Strategi pengajaran individual

Dengan strategi ini, Diana menyesuaikan kedalaman materi dengan kemampuan siswanya. Namun hal ini berbeda dengan les privat.

“Bisnis individu mengajar satu siswa pada satu waktu, tetapi ini adalah strategi pengajaran individual karena ini biasanya disesuaikan untuk pendidik kebutuhan khusus dengan kemampuan mereka, memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi sesuai dengan minat mereka. Kemudian kemampuan belajar mengadakan learning center,” jelasnya.

2. Strategi kooperatif

Diana menjelaskan bahwa kerjasama merupakan kemampuan yang heterogen untuk membangun semangat, kekeluargaan dan keakraban.

Salah satu finalis penghargaan Dedikasi, Inovasi, dan Inspirasi Guru dan Kepala Sekolah memaparkan pengalamannya menerapkan pembelajaran offline dengan strategi kolaboratif.

“Kalau anak berkebutuhan khusus punya saudara, ada juga teman di sekitarnya atau bahkan mungkin adik. Saya selalu bilang, ‘Oh ya bisa kok, Kak. Kita akan belajar bersama nanti,” kata Diana.

Karena ulahnya, Diana ingin ABK belajar bersama anak-anak lain agar semangat, kekeluargaan, dan keakraban bisa terbina.

3. Strategi perubahan perilaku

Tujuan pertama dari strategi ini adalah untuk mengubah, menghilangkan, atau mengurangi perilaku buruk menjadi baik.

Kemudian guru dapat memberikan penguatan atau penguatan kepada anak seperti hadiah, pujian dan pelukan. Kepada Siswa Berkebutuhan Khusus (PDBK)

LIHAT JUGA :

https://www.stainpamekasan.ac.id/kelebihan-dan-kekurangan-gb-whatsapp/
https://www.iain-antasari.ac.id/fitur-gb-whatsapp-dan-cara-instalasinya/
https://www.iaincirebon.ac.id/review-gb-whatsapp-dan-fitur-yang-dimilikinya/
https://www.ikippgrismg.ac.id/gb-whatsapp-aplikasi-unggulan-untuk-bisnis-dan-komunikasi/
https://www.stain-pekalongan.ac.id/mengenal-fitur-fitur-unggulan-di-aplikasi-gb-whatsapp/
https://www.stainpurwokerto.ac.id/kenali-jenis-jenis-aplikasi-gb-whatsapp-dan-kelebihannya/
https://www.stainsalatiga.ac.id/elebihan-gb-whatsapp/
https://www.stikeskusumahusada.ac.id/cara-download-aplikasi-gb-whatsapp-dengan-mudah/
https://www.stisitelkom.ac.id/perbedaan-whatsapp-original-dengan-gb-whatsapp/
https://www.sunan-ampel.ac.id/gb-whatsapp-apk/
https://www.sttd.ac.id/app-gb-whatsapp/
https://formulasi.or.id/update-gb-whatsapp-2022-tips-aman-penggunaan-tanpa-banned/
https://www.congendiamedan.or.id/aplikasi-gb-whatsapp-2022-bisa-dua-akun-dalam-satu-perangkat/
https://www.muralinggau.ac.id/app-gb-whatsapp-2022-apa-bedanya-dengan-whatsapp-biasa/
https://www.ikipbudiutomo.ac.id/kelebihan-fitur-gb-whatsapp-versi-terbaru-2022/
https://www.stpp-bogor.ac.id/update-fitur-fitur-unggulan-app-gb-whatsapp-versi-2022/
https://www.erinjani.id/fitu-fitur-unggulan-yang-ada-di-aplikasi-gb-whatsapp/
https://www.delon.id/perbedaan-antara-whatsapp-gb-dengan-whatsapp-original/